Wednesday, 19 October 2022

Video Kerusakan Jalan Bendorejo-Rejowinangun Trenggalek Usai Banjir Parah Kemarin

Video Kerusakan Jalan Bendorejo-Rejowinangun Trenggalek Usai Banjir Parah Kemarin

Video Kerusakan Jalan Bendorejo-Rejowinangun Trenggalek Usai Banjir Parah Kemarin


Jalan rusak akibat banjir parah di Trenggalek kemarin (Foto: Tangkapan layar Instagram)






Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, membuat kondisi jalan rusak parah.







Salah satunya seperti di ruas jalan Bendorejo-Rejowinangun atau Ringin Pogalan kemarin, hari Senin dan hari Selasa, 17-18/10/2022.


Kondisi jalan tersebut terlihat dalam unggahan akun instagram @polres_trenggalek.


Dalam video terlihat kondisi jalan yang rusak parah. Aspal jalan tampak pecah dan ada yang sampai terangkat.






Hal tersebut tentu membahayakan pengendara yang melintas. Pengendara pun diminta untuk berhati-hati dan waspada saat melewati jalan tersebut.


Sejumlah warga dibantu anggota kepolisian terlihat melakukan pembersihan di lokasi.


Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas menyebut bencana banjir yang melanda Trenggalek akibat tingginya intensitas curah hujan. Akibatnya, sungai yang melintas di dalam kota tidak mampu menampung debit air dan meluap.





Jalan rusak itu diketahui berada di Dusun Jatisari, Desa Pogalan, Kecamatan Pogalan,Trenggalek.


Jalan itu adalah jalan utama yang menghubungkan Trenggalek dan Tulungagung.


Namun, terjangan banjir pada hari Selasa siang, 18/10/2022, hingga malam mengakibatkan jalan tersebut rusak. Arus banjir mengalir deras dari aliran Sungai Ngadirenggo.



Pembersihan Material Sisa Banjir Masih Berlanjut, Aktifitas Warga Diharapkan Segera Normal Kembali



Proses pembersihan material akibat bencana hidrometrologi di beberapa wilayah Kabupaten Trenggalek masih terus berlangsung. Tingginya intensitas curah hujan yang terjadi dalam sepekan terakhir menyebabkan terjadinya banjir dan tanah longsor.


Akibatnya sejumlah ruas jalan, rumah, hingga infrastruktur dan fasilitas umum lainnya tergenang banjir, bahkan beberapa diantaranya ada yang mengalami kerusakan dengan cukup parah.


Berdasarkan data yang ada, curah hujan deras tinggi tersebut menyebabkan banjir terjadi pada 6 titik di wilayah Kecamatan, yakni Trenggalek, Karangan, Pogalan, Panggul, Gandusari, dan yang paling parah di Kecamatan Watulimo.





Tak hanya banjir, tanah longsor juga terjadi di wilayah Panggul, Bendungan, Dongko, Watulimo, Suruh, Kampak, dan Kecamatan Pule.


Menanggulangi bencana alam tersebut, petugas gabungan dari lintas OPD juga dikerahkan Pemkab Trenggalek, bersama relawan dan masyarakat untuk membersihkan material banjir yang masih tersisa.


Baik penanggulangan dari BPBD Kabupaten Trenggalek, dapur umum yang didirikan Dinas Sosial PPPA, pembersihan lumpur dari Satpol PPK, hingga sejumlah organisasi dari unsur masyarakat bahu membahu menanggulangi dampak bencana kali ini.





Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Watulimo, petugas menggunakan alat berat dibantu warga setempat membersihkan material sisa banjir yang berjumlah cukup banyak.


Pohon dan lumpur yang tersisa di jalanan dan beberapa fasilitas lainnya dibersihkan satu persatu. Diharapkan dengan pembersihan tersebut aktifitas masyarakat bisa kembali normal seperti sedia kala.

No comments: